In Newsletter
Bagikan

Mengapa Jasa Design & Build Lebih Efisien untuk Proyek di Bali? – Dalam dunia konstruksi dan arsitektur, pemilihan metode pelaksanaan proyek sangat menentukan efisiensi biaya, waktu, dan kualitas akhir. Dua pendekatan umum yang sering digunakan adalah metode konvensional (desain terlebih dahulu, lalu bangun) dan pendekatan design & build. Di Bali, metode design & build Bali semakin populer karena dianggap lebih efisien dan selaras dengan karakteristik proyek lokal yang beragam.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengapa metode design & build menjadi solusi yang lebih unggul dibanding sistem konvensional, khususnya untuk proyek-proyek properti di Bali. Kami juga akan mengulas bagaimana perusahaan seperti MBLA Studio memaksimalkan pendekatan ini untuk menghadirkan proyek yang terencana dan terwujud dengan optimal.

Apa Itu Metode Design & Build?

Design & build adalah pendekatan di mana satu entitas—biasanya firma arsitektur atau kontraktor—menangani seluruh proses proyek mulai dari perencanaan desain hingga konstruksi. Ini berbeda dengan metode konvensional yang memisahkan antara tim perancang (arsitek/desainer) dan kontraktor pelaksana.

Dengan metode design & build, komunikasi menjadi lebih efisien karena hanya ada satu pihak yang bertanggung jawab atas keseluruhan proyek. Model ini telah terbukti mengurangi risiko kesalahan, konflik antar tim, serta mempercepat waktu penyelesaian proyek.

Mengapa Design & Build Cocok untuk Proyek di Bali?

1. Koordinasi yang Lebih Mudah dan Efisien

Bali memiliki tantangan tersendiri dalam hal logistik, cuaca tropis yang berubah cepat, hingga regulasi lokal yang dinamis. Dalam sistem konvensional, kesenjangan komunikasi antara arsitek dan kontraktor bisa menyebabkan keterlambatan atau kesalahan pelaksanaan.

Dengan pendekatan design & build Bali, seperti yang dilakukan oleh MBLA Studio, koordinasi berjalan lebih lancar karena semua proses dirancang, dimonitor, dan dieksekusi oleh tim yang sama. Keputusan desain dapat disesuaikan secara real-time dengan kondisi lapangan tanpa harus melalui birokrasi yang rumit.

2. Efisiensi Waktu Lebih Tinggi

Dalam metode konvensional, setelah desain selesai, Anda perlu melakukan tender untuk memilih kontraktor, yang memakan waktu dan berisiko tinggi. Metode design & build memotong proses ini secara signifikan.

MBLA Studio, misalnya, dapat langsung memulai proses konstruksi begitu desain tahap awal disetujui, sambil terus melakukan penyesuaian minor seiring berjalannya proyek. Ini menghemat waktu hingga berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan—terutama penting jika proyek memiliki tenggat waktu tertentu, seperti persiapan musim liburan atau launching bisnis.

3. Kontrol Biaya Lebih Baik

Dalam sistem konvensional, sering terjadi perubahan desain saat konstruksi dimulai karena ketidaksesuaian dengan realitas lapangan, yang tentu berdampak pada pembengkakan biaya.

Dengan design & build Bali, estimasi biaya dilakukan sejak tahap desain awal, dan dipantau ketat selama proses konstruksi. Karena desain dan pelaksanaan berada dalam satu manajemen, potensi pemborosan dapat dikurangi, dan biaya tambahan bisa diminimalkan.

MBLA Studio: Solusi Design & Build Andal di Bali

Sebagai salah satu penyedia jasa design & build Bali yang telah menangani berbagai proyek lanskap dan arsitektur, MBLA Studio menawarkan keunggulan kompetitif dalam hal efisiensi dan kualitas. Tim mereka terdiri dari arsitek, desainer lanskap, dan kontraktor berpengalaman yang bekerja secara kolaboratif dari awal hingga akhir.

Baca Juga: Proses Design & Build: Dari Konsep hingga Realisasi di Bali

Proyek-proyek yang ditangani MBLA Studio menunjukkan hasil yang harmonis antara desain dan pelaksanaan di lapangan. Ini karena mereka tidak hanya merancang ruang yang estetis, tetapi juga memahami bagaimana mewujudkannya secara teknis dan praktis.

Perbandingan: Design & Build vs Sistem Konvensional

Aspek Design & Build Sistem Konvensional
Koordinasi Tim Terpusat, satu entitas Terpisah antara desainer & kontraktor
Waktu Pelaksanaan Lebih cepat, proses paralel Lebih lambat, proses bertahap
Biaya Proyek Lebih terkontrol Rawan pembengkakan
Tanggung Jawab Satu pihak bertanggung jawab penuh Terpecah, rawan konflik
Fleksibilitas Desain Tinggi, dapat disesuaikan saat jalan Terbatas saat konstruksi dimulai

Kapan Harus Menggunakan Metode Design & Build?

Metode design & build sangat direkomendasikan jika Anda:

  • Memiliki waktu terbatas untuk menyelesaikan proyek
  • Ingin menghindari kerumitan mengelola banyak pihak
  • Ingin efisiensi biaya yang lebih pasti
  • Membutuhkan fleksibilitas desain selama proses berjalan
  • Memprioritaskan integrasi desain dan konstruksi untuk hasil akhir yang harmonis

Kesimpulan

Di tengah kompleksitas pembangunan di Bali, pendekatan design & build Bali menawarkan efisiensi, kepraktisan, dan hasil akhir yang lebih konsisten. Dengan satu tim yang menangani segalanya, risiko kesalahan dan konflik antar pihak dapat ditekan, sementara waktu dan biaya dapat dikendalikan lebih efektif.

Jika Anda mencari mitra profesional yang berpengalaman dalam metode ini, MBLA Studio adalah pilihan tepat. Dengan pendekatan menyeluruh, tim MBLA Studio memastikan bahwa visi Anda tidak hanya dirancang dengan indah, tetapi juga diwujudkan dengan presisi dan efisiensi.

Ingin memulai proyek dengan pendekatan design & build yang terintegrasi? Hubungi MBLA Studio dan realisasikan visi Anda dengan cara yang lebih cerdas.

Recent Posts